Apa Sebenaranya Sebab Terjadinya Perpecahan Ummat Islam?

Oleh: Geys Abdurrahman Assegaf Lc.

Kenapa Terjadi Perpecahan Ummat Islam?

Dewasa ini kita dihadapkan dengan perserteruan sesama ummat islam yang tak kunjung berhenti. Sebenarnya kemana sih kembalinya sebab tersebut? Mengapa kok ummat ini gemar sekali berpecah belah?

Jawabannya menurut penulis adalah kepada  2 faktor penting yang saling terkait. Continue reading

Nasehat yang luar biasa dari Imam Ghazali Rahimahullah Ta’ala Untuk Para Penuntut Ilmu

فاعلم أيها الحريص المقبل على اقتباس العلم، المظهر من نفسه صدق الرغبة، وفرط التعطش إليه..أنك إن كنت تقصد بالعلم المنافسة، والمباهاة، والتقدم على الأقران، واستمالة وجوه الناس إليك، وجمع حطام الدنيا فأنت ساع في هدم دينك، وإهلاك نفسك، وبيع آخرتك بدنياك فصفقتك خاسرة، وتجارتك بائرة، ومعلمك معين لك على عصيانك، وشريك لك في خسرانك، وهو كبائع سيف لقاطع طريق، كما قال صلى الله عليه وسلم: “من أعان على معصية ولو بشطر كلمة كان شريكا فيها”.

Ketahuilah Wahai pecinta dan penuntut ilmu, hasrat yang bulat dan dan rasa haus akan ilmu yang ada pada dirimu, maka jangan sempat terlintas dalam niat dan tujuanmu memperolehnya untuk kebanggaan diri, kepongahan, mengungguli kawan kerabat dan untuk menarik perhatian orang lain, serta untuk usaha mencari dan mengumpulkan harta dunia. Continue reading

Islam Dan Risalah Universal

Oleh: Geys Abdurrahman Assegaf Lc.

Prolog

Pada masa ini Islam sudah banyak terfitnah. Pendistorsian tersebut datang didalam pemberitaan, maupun sebab terejawantahkan dengan cara yang salah. Sehingga Islam dipahami hanya sebuah kepercayaan kolot yang sifatnya memaksa.  Islam didakwa hanya sebagai produk budaya bangsa Arab, sehingga tidak ada kerelevansiannya bagi bangsa lain. Sungguhpun hal ini merupakan homework bagi para cendekiawan Muslim khususnya untuk berusaha meluruskan apa yang bengkok dimanapun mereka berada.

Islam adalah sebuah tatanan hidup. Ia bukanlah sebuah ‘produk’ yang berbalut Arabisasi seperti digaungkan banyak orang. Terlebih Islam adalah sebuah petunjuk yang dengannya manusia memiliki land of vision yang lebih luas dan terarah, shalih li kulli zaman wa makan. Islam haruslah dipelajari secara menyeluruh, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Ibaratnya seseorang tidak akan bisa mengaku (Self-Claim) bahwa dirinya telah memutari lapangan sepakbola, padahal dirinya hanya penonton bahkan hanya berdiri diluar lapangan. Tulisan ini hanyalah sebagai madkhal atau pengenalan singkat bagi yang membutuhkannya.  Semoga bermanfaat.
Continue reading

My Chat With An Atheist

Atheist: I respect life but not religion. I don’t believe in God.

Me: But I believe in The One True God Existance

Atheist: Life that it suppresses with indoctrination, propaganda and outright brutality. And you can’t say the media makes it up because I have personally listened to these people tell me they wish for the “end of times” and Armageddon and complete apocalyptic scenarios destroying all life. Get real. Continue reading

Ganjaran Allah swt Bagi Yang Meninggalkan Berbantah-bantahan.

Oleh: Geys Abdurrahman Assegaf Lc.

قال رسول الله الكريم صلي الله عليه وسلم:
من ترك المراء وهو مبطل بني الله له بيتا في رياض الجنة ومن ترك المراء وهو محقّ بني الله له بيتا في أعلي الجنة

وقال الله تبارك وتعالي: فلا تزكوا أنفسكم هو أعلم بمن اتقي ( النجم: 32)

بداية الهداية -أبو حامد محمد الغزالي

Barang siapa yang meninggalkan berbantahan karena merasa dirinya bersalah, maka Allah akan membuatkan rumah baginya di Taman Surga. Dan barang siapa meninggalkan berbantahan dan (Padahal) dirinya benar, maka Allah akan membangunkan rumah dengan kedudukan yang lebih tinggi di Surga.

Maka janganlah memuji dirimu sendiri, sesungguhnya Allah lebih mengetahui siapa yang bertakwa (Al-Najm: 32) Continue reading

Sleeping Agent.

Oleh: Geys Abdurrahman Assegaf Lc.

Strategi kudeta dengan menggunakan pemberitaan yang menjelek-jelekkan sebuah pemerintahan yang sebenarnya tidak jelek, dengan mengirimkan berita-berita ke daerah-daerah tentang kabar yang buruk; misalkan penduduk daerah A tertindas dst; sudah dilakukan setidaknya dari 1400 Tahun lebih yang lalu oleh Ibnu Saba’ Al-Yahudi Al-Yamani. Continue reading

Janganlah Membatasi Rahmat dan Ampunan Allah.

Oleh: Geys Abdurrahman Assegaf Lc.

Jika ada seseorang ataupun suatu kaum yang hasad karena dirimu berbuat baik dan menyerukan kebaikan, lantas hanya karena dirimu pernah melakukan kekhilafan ataupun hal yang tidak baik mereka menihilkan rahmat Tuhan atasmu selama-lamanya, maka janganlah kamu hiraukan. Karena sesungguhnya Rahmat, ampunan, dan syurga adalah milik Allah swt dan bukanlah milik mereka. Mereka tidak ubahnya seperti kaum Khawarij yang menginginkan orang-orang selain golongan mereka untuk mati dan masuk kedalam neraka. Continue reading

Cinta Dalam Sebuah Teguran.

Terkadang kita menunjukkan cinta kita kepada seseorang lewat kritikan. Maka rangkullah kritikan orang-orang itu dengan cara memintanya sebelum kritik tersebut terlontar secara sebab yang lain. Karena jika sudah begitu  akan sulit sekali bagi kita untuk menerjemahkan sebuah kritik menjadi bahasa kasidah cinta dan persahabatan. 🙂
Salam, Geys.

Adakah Al-Qur’an Mengajarkan Kita Melaknat Sahabat Rasul?

Oleh: Geys Abdurrahman Assegaf Lc.

Setelah membaca Buku konsep laknat dalam Al-Qur’an yang ditulis oleh seorang Syi’i dengan mengutip ayat Al-Qur’an yang artinya :Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan pertunjuk hidayah, sesudah Kami menerangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk..” (AlBaqarah : 159)

Maka  izinkan saya memberikan beberapa komentar singkat:

1.  Kesalahan konsep laknat dalam syi’ah dengan membawa ayat-ayat Al-Qur’an menurut saya; Disitu Allah swt yang melaknat, tidak ada perintah yang sharih dan tidak disebutkan dengan shighat amr  (perintah) bagi manusia untuk melaknat. Dalam hal ini Imam Fakhruddin Ar-Razi menafsirkan ayat 159 dari surat Al-Baqarah dalam kitabnya Mafatih Al-Ghaib, merajihkan (Mengunggulkan) pendapat yang membawa ayat tersebut kepada keumumannya, bahwa yang dimaksud disana adalah manusia secara umum, dan bukan orang yahudi sebagaimana riwayat dari sayyiduna Ibnu Abbas ra. Continue reading